welcome to my zone..

this blog is originally of me, there's no a copy of someone else's articles. and please, do not copy without permission before.

Wednesday, August 10, 2011

Seperti Perahu Kertas

Namanya Kugy. Mungil, pengkhayal, dan berantakan. Dari benaknya, mengalir untaian dongeng indah. Keenan belum pernah bertemu manusia seaneh itu.
Namanya Keenan. Cerdas, artistik, dan penuh  kejutan. Dari tangannya, mewujud lukisan-lukisan magis. Kugy belum pernah bertemu manusia seajaib itu.
Perahu Kertas, novel yang banyak mengundang decak kagum karya Dewi Lestari itu selesai gue baca dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, tepatnya sekitar 20 jam. dengan total hampir 450 halaman. gue ngebut baca tu novel bukan karna lagi ngejar setoran, atau karna baca sampil dikejar pocong, tapi karna tu novel ga bakal bikin lo tenang sebelum lo selesai baca. gue sebagai pecinta novel dan udah melahap berbagai macam novel karya berbagai penulis dengan berbagai genre dan cara penulisan *tsaahh* mengakui kalo sist Dee ini memang cerdas dan berbakat menulis ! ya, lewat karyanya yang satu ini kita bisa lihat betapa ia cerdas dan tak hanya menulis sesuatu yang masih abstrak di otaknya, ia begitu kenal dan mempelajari betul tiap detail yang berhubungan, sehingga karyanya pun muncul bukan dalam sesuatu yang abstrak, tapi dalam wujud yang dapat berdiri sempurna, kompleks dan memiliki detail yang jelas.


Ia bukan hanya menyajikan sesuatu yang instan tanpa proses. ia membuat tokohnya lahir dan bertumbuh di dalam diri pembaca. sehingga kita dapat berpikir seperti tokoh dan memiliki perasaan yang sama. ia begitu cerdas menggambarkan suatu keadaan dan perasaan tak hanya dengan kata-kata yang hanya dapat terbaca, tapi kata-kata yang melahirkan imajinasi yang membuat setiap detail kejadian tampak jelas di depan mata kita.
meski bahasa yang digunakan begitu lugas, tak lantas membuat Perahu Kertas ini hanya menjadi sebuah “bacaan hiburan” yang menghibur, lalu sudah. Perahu kertas ini begitu membekas, dan sarat makna.

Kugy, gadis cantik mungil yang sama sekali tak peduli peduli penampilan ini sangat cinta menulis. entah karna sosok Kugy itu memang udah tumbuh di dalam diri gue, yang jelas gue ngerasa memiliki banyak persamaan denan Kugy. iya sih, perbedaan yang cukup jelas emang yang pertama gue bukan gadis mungil, dan yang kedua gue paling ga bisa cuek dalam berpenampilan. padahal gue kadang pengen tampil asal n cuek, tapi ga pernah bisa *eeeaaa.. curcol*

Kugy seperti layaknya gue yang memang terlanjur jatuh cinta ama dunia menulis. kita sama-sama tukang ngebayangin! haha. iya banget, gue emang selalu ngebayangin kejadian ataupun perkataan yang gue denger atau gue baca. makanya, kalo depan gue jangan ngomong yang engga-engga, apalagi yang mesum! hehe. dia kerja di advertising, dan itu juga cita-cita gue. tapi bukan hanya itu, sama seperti cita-cita setiap penulis yang lain yaitu ingin karyanya diterbitkan. makanya, ia begitu riang sewaktu karyanya akn diterbitkan bersama orang yang begitu ia cintai, yaitu Keenan. ituu aku juga mauuu :)

Keenan cowo keren, tinggi, cerdas dan cinta banget sama melukis. ia dilahirkan memang untuk menggambar dan melukis. namun sayang, ia harus menghadapi ayahnya yang tidak ingin bakat anaknya itu menguasainya lebih jauh. ia bahkan ingin mengubur bakat si anak dengan menyekolahkannya di fakultas ekonomi.

Kugy dan Keenan, mereka yang percaya akan mimpi-mimpinya dan tak takut untuk memperjuangkan mimpinya. itu yang sangat inspiring buat gue. selama ini gue berdiri sendiri, ditengah mimpi gue. takut untuk melangkah dan memperjuangkan mimpi gue. takut memperlebar lingkaran mimpi gue, karna ga ada yang percaya akan kemampuan gue untuk meraih mimpi.

gue percaya gue bisa, gue percaya gue bakal mewujudkan mimpi gue. tapi itu dahulu. kini keyakinan itu mulai luntur, realitas kehidupan yang disuapkan ke dalam mulut gue oleh mereka yang tak percaya mimpi itu dapat diwujudkan perlahan mulai gue cerna. dan semakin hari semakin mendarah daging di benak gue. dan hampir-hampir membentuk suatu pribadi utuh dengan organ-organ realitas, bagaimana hidup untuk hari ini menjadi lebih penting dibanding mempersiapkan hari esok yang belum jelas akan datang atau tidak. tapi beruntungnya separuh jiwa gue belum seutuhnya terkontaminasi.

Separuh jiwa gue masih percaya hobby itu bisa menjadi profesi, dan gue bisa mewujudkannya. mereka bukan naif, yang menutup mata seakan tak tahu hal seperti itu memang ada, hobby dapat menjadi profesi. tapi sepertinya mereka tak yakin gue dapat melakukannya. bukan karna mereka ga yakin dengan pribadi gue, tapi memang hampir mustahil terjadi oleh kebanyakan orang. mungkin hanya satu dari sepuluh ribu orang. dan mereka ga mau gue menghabiskan waktu gue hanya untuk mengalahkan sepuluh ribu itu satu per satu. dan separuh jiwa gue membenarkan hal itu.

Ya, dan separuh jiwa gue yang lainnya tak lagi berkutat dalam paham idealisme tentang mimpi dan hobby. hobby dan minat bukan segalanya untuk sukses, yang terpenting itu apa yang kita butuhkan untuk hidup, bukan apa yang kita inginkan untuk hidup. paham realitas. betul, gue bisa saja berjuang menumbangkan sepuluh ribu lawan agar gue termasuk dalam kelompok mereka yang beruntung mewujudkan mimpinya untuk menjadikan hobby sebagai sebuah profesi. tapi itu membutuhkan waktu lama dan sayangnya gue ga punya waktu lama. hidup gue terus berjalan tanpa gue bisa memperlambat kecepatan tiap gerakan jarum detik.

Seperti yang dikatakan Kugy “berputar untuk sampai ke tempat tujuan” mungkin itu yang harus gue lakukan saat ini. separuh jiwa gue mengatakan gue masih bisa meraih mimpi-mimpi itu meski harus menunda. dan separuh jiwa gue lainnya mengiyakan, gue dapat meraih mimpi yang tak mungkin diperoleh dalam waktu singkat itu sembari mengepakkan sayap pada sesuatu yang dapat menunjang hidup gue sebelum mimpi itu benar-benar terwujud.

Gue memutuskan untuk mengambil bidang ekonomi, karna kini gue juga memiliki cita-cita menjadi seorang entrepreneur hingga saatnya gue mapan dan gue bisa lebih mudah mewujudkan cita-cita gue sebagai novelis tanpa harus ada lagi yang memprotes.

Yang jelas kini gue lebih semangat mengejar cita-cita gue meski gue harus berputar seiring perputaran bumi..

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

share with your friend!