I have a big family, and i proud it. hehe, kayanya kalimat itu cocok banget kalo gue yang ngucapin. haha gimana engga, gue emang punya keluarga yang besaaarr.. keluarga yang gue maksud ini keluarga inti loh, bukan segala ama om, tante n para sepupu. bukan !
gue anak ke 6 dari 8 bersaudara yang terdiri dari 4 perempuan dan 4 laki-laki ! WAW *biasa aja donk yah, ga usah sekaget itu* dan kelima kakak gue semuanya udah pada married dan punya anak. nah lho, tambah bengkak lagi tu jumlahnya. total sampai saat gue posting sih ponakan gue ada 14, dan 1 meninggal. jadinya tinggal 13 mau 14 (kakak gue ada yang lagi hamil). bratiii.. kalo dijumlah totalnya ada... mm,, berapa ya? oke gue itung dulu 2+8+5+14= 29 biji ! *ini apa deh ya, knapa pake segala biji satuannya -__-* oke, revisi. total ada 29 buah ! *ni lagi buahnya yang diitung -___-* ampun deh, iya iya. ada 29 kepala ! hayo lho, awas protes lagi !
Ampe kita tuh kalo mau pergi bareng paling ga harus ada 3 mobil ! ckckck.. padahal gue pernah ngasi saran untuk beli minibus aja yang 30 sheet cukup..
Punya keluarga banyak emang ada enak ada engganya. enaknya sih, kalo lagi ngumpul serunya minta ampun ! gue paling ga rela ngelewatin moment kumpul seluruh keluarga gini. karna emang jarang banget bisa terlaksana. semua punya kesibukan masing-masing dan untuk nyatuinnya itu susah banget emang.. bahkan untuk sesi foto bersama aja kita berulang kali gagal ! ckckck #gelenggeleng
Ga enaknya ya gitu deh, karna saking banyaknya ya kemungkinan cekcoknya lebih besar.. oke, mungkin ini terlalu frontal, tapi ini hal wajar. setiap hubungan pasti diwarnai dengan pertengkaran, dan tak terkecuali hubungan persaudaraan. tapi sekali lagi itu hal wajar. dan itu artinya kita jangan sampai memperpanjang masalah dengan membesar-besarkan suatu masalah. #ciyee wise banget deh
gue percaya, dan selalu percaya, bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. dan kalau kita paham betul hal itu, kita dapat dengan mudah menerima dan memaafkan orang lain.
gue pernah buat satu note tentang arti keluarga dimata gue. dan bagi gue ini adalah note yang paling perfect untuk gambarin tentang mereka, here they are..
Keluarga bagiku adalah segalanya. Bukan berarti aku tidak butuh yang lain di luar itu, tapi karena keluargakulah aku dapat belajar banyak hal.
Dari mereka . . Aku dewasa menatap setiap individu di luar sana karna aku terbiasa memahami setiap perbedaan diantara kami.
Dari mereka . . Aku selalu percaya, di setiap kekurangan pasti didampingi sejuta kelebihan. Dan di setiap keterbatasan itulah masing-masing dari kami dapat saling melengkapi.
Membuat perbedaan menjadi sebuah tantangan yang dapat ditaklukan. Bukan dengan memaksakan perbedaan tersebut agar menjadi sama, tapi dengan menghargai perbedaan tersebut dan menjadikannya bukan masalah berarti.
Dari mereka . . Aku belajar, bahwa kesalahan mereka tak perlu kuulangi dan keberhasilan mereka akan kukembangkan. Kehidupan dan pengalaman mereka cukup menjadi pertimbangan setiap keputusanku. Karnanya, itu berarti mereka selalu turut andil atas setiap keberhasilanku.
Dari mereka . . Aku mengerti tentang suatu kehidupan kompleks yang saling keterkaitan satu sama lain. Yang saling bergantung satu sama lain dan saling membutuhkan satu sama lain.
Dari mereka . . Aku dapat memahami perasaan orang lain, menerima pendapat dan keputusan orang lain dengan mudah, karna mereka membuatku terbiasa berpikir ke segala arah, dari berbagai sudut pandang, dan dalam berbagai situasi.
Dan semua itu membuatku sadar, bahwa aku menyayangi mereka dengan setiap karakteristik mereka masing-masing. Tidak ada yang lebih hina diantara yang lainnya hanya karna kekurangannya. Bahkan tak ada pula yang lebih hebat diantara yang lain meski karna kelebihannya.
Semua sifat buruk maupun sifat baiknya, membuatku dapat mengerti diri mereka seutuhnya. Dan itu justru membuatku semakin menyayangi mereka.
Geramnya salah satu diantara kami membuat setiap dari kami tak dapat tidur dengan tenang. Suka cita salah satu dari kami membuat setiap dari kami meloncat kegirangan.
Itulah kami. Sebuah keluarga. Yang tak seorangpun berhak memisahkan kami.
Aku sangat bersyukur, karna aku dilahirkan dalam sebuah keluarga utuh yang selalu saling menyayang, saling mengerti dan saling memaafkan.
I love them, with their own characteristics . .
