welcome to my zone..

this blog is originally of me, there's no a copy of someone else's articles. and please, do not copy without permission before.

Tuesday, March 1, 2011

PARA CALON KORUPTOR MASA DEPAN

-->
Udah lama banget ga blogging, sampe kangeeennn deh! Hhe.. dan udah banyak juga temen yang komentar dan nanya “kok ga blogging lagi sih?” “kok blognya ga pernah diupdate sih?” aduuuhh. . oke, oke i’m comiiiiiingggg blogger. .
Setelah sekian lama ga update, sekalinya update ngomongin para koruptor?? Yap! Kali ini saya mengangkat topik tersebut karna sudah sejak lama saya tergelitik akan hal pendidikan bagi para calon koruptor masa depan ini. Loh? Pendidikan calon koruptor? Apa tuh? Jadi bukan hanya ada pendidikan calon pegawai negri sipil saja ya? Haha.. dari pada bingung, let’s check it out!
            Wah, bagi anda yang belum tahu soal pendidikan calon koruptor masa depan ini, tidak perlu bingung mencari alamatnya di yellow pages atau bahkan bertanya pada si om google. Karna anda dapat menjumpainya di sekolah-sekolah terdekat di kota anda.  Mulai dari pendidikan terendah seperti paud atau taman kanak-kanak hingga perguruan tinggipun dewasa ini telah memiliki fasilitas atau ekstra kurikuler untuk mendidik anak-anak anda agar menjadi koruptor sukses masa depan! Lalu siapa pendidiknya? Tentu saja anda para orang tua dan para oknum guru atau pegawai sekolah yang bersangkutan!
Mengapa saya dapat melontarkan kalimat tersebut? Mudah saja, karna perilaku para orang tua dewasa ini secara tidak sadar telah banyak memberikan pendidikan yang salah pada anak-anak mereka, meskipun mereka mungkin menganggap bahwa ini demi kebaikan anak-anak mereka. Contohnya saja, dewasa ini para orang tua tak segan-segan membayarkan uang lebih alias menyuap pihak sekolah agar anaknya dapat diterima di sekolah yang mereka mau. Bahkan ada orang tua yang melakukan hal ini pada anaknya yang masih berumur 5 tahun agar dapat diterima di sekolah dasar negri (karna sekolah dasar negri seharusnya hanya menerima anak yang setidaknya telah berusia 6 tahun)! Coba anda bayangkan, bahkan hal itu dilakukan bukan karna terdesak dan sebagai jalan keluar terakhir! Setidaknya ia bisa menunggu setahun lagi untuk menyekolahkan anaknya, toh anaknya malah dapat bersekolah dengan teman sebayanya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Itu karna ambisi dalam diri orang tua yang ingin anaknya lebih dari yang lain, meski diluar kemampuan si anak. Bahkan si anak sendiri tidak minta!
Dalam kasus tersebut dapat kita lihat bahwa hal tersebut (menyuap) menjadi perkara remeh bagi orang tua, dan sangat mungkin jika hal tersebut akan terus berlanjut hingga si anak menginjak perguruan tinggi, atau bahkan hingga anak tersebut menduduki suatu jabatan di sebuah perusahaan atau instansi pemerintah. Lalu apa yang terjadi setelah si anak berhasil menduduki jabatan yang diinginkan? Ya, anak tersebut akan melakukan hal yang sama. Selama masa hidupnya ia selalu menyuap banyak pihak agar mendapat yang ia inginkan, maka kini saatnya ia minta disuap oleh semua pihak yang membutuhkan bantuan lebih darinya. Yah, istilahnya supaya balik modal. Karna selama ini ia dan orang tuanya sudah mengeluarkan banyak modal, kini tinggal meneguk keuntungan dari posisi yang sudah ia raih susah payah. Sebab bagi manusia ada yang namanya hukum timbal-balik, ingin mendapat balasan yang setimpal dari apa yang ia perbuat. Tapi ingat, di dunia ini terdapat pula hukum sebab-akibat,  sebab orang tua mengajarkan menyuap akibatnya sang anak minta disuap. Lalu apa hasil akhirnya?? Sang anak menjadi koruptor, dihentikan dari pekerjaannya secara tidak terhormat, bahkan diadili. Dan tidak ada harta maupun nama baik yang tersisa. Yang tersisa hanyalah tanggungan dosa di akhirat untuk orang tua dan anaknya.
Bagaimana? Masih mau mendidik anak menjadi koruptor masa depan??

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

share with your friend!